Facebook Blog Beriman

berilah kepercayaan pada wanita

Wanita manapun menginginkan agar pria, terlebih jika pria itu suaminya. jangan selalu mengontrolnya. Terlebih lagi jika kontrol itu berputar pada pola berfikir, bahwa "Pria itu adalah dominan terhadap wanita". Bahkan, tidak sedikit yang terlalu rajin mengontrol belanja harian rumah tangga yang dilakukan istrinya. Seolah-olah 'Inspektur keuangan' itu adalah pria.

Beri kepercayaan kepada wanita untuk tugas yang jelas. Jangankan dikontrol, bahkan wanita ingin agar pria memberikan kepercayaan kepada wanita/istri yang bertugas atas segala sesuatu. Misalnya, disepakati sang istri yang akan menambah interior ruang tamu. Setelah itu dilakukan seorang istri, jangan lagi suami menelpon dari kantor menanyakan ini -itu, seakan tak percaya pada selera istri.

Wanita menginginkan, agar pria jangan memaksakan bahwa " Seorang wanita harus bersifat keibuan". Percayalah, bahwa tanpa harus menyandang predikat "Ibu", wanita itu secara alamiah sudah memiliki naluri keibuan. Dalam pergaulan masyarakat moderen suatu pasangan, baik suami istri atau hanya teman biasa. Sungguh lucu mempermasalahkan keibuan. Jika istri sakit, tidak salah suaminya memasak, mencuci, bahkan menyetrika. Jika bayi menangis, apa salahnya jika suaminya mengocok susu. Pria yang menuntut sifat "keibuan" sekarang ini akan repot sendiri, bahkan bisa disebut tidak berfikiran maju.

Wanita juga menginginkan agar pria tidak melakukan "the negative response"
yakni secara usil berkata sinis, bahkan juga memojokkan dirinya untuk menjadi pesimistik. Kesalnya, suatu ketika sang istri mengangkat segalon air mineral. Yang memang cukup berat sehingga suami datang dan berkata "Ah, badan letoi begini mau jadi jagoan kayak laki-laki? biar saya yang angkat!". Bukan berat galonnya, tetapi berat telinga wanita dihina begitu, juga ini menjurus kesan pesimistik bagi wanita : Wanita adalah makhluk lemah.

Wanita juga menginginkan agar pria membuat dirinya "enjoy", setidaknya satu kali saja dalam sehari. Terjemahan kata "enjoy" ini lebih tepat adalah "bergembira", tapi lebih tepat lagi "menikmati". Buatlah wanita menikmati sesuatu bagi hidupnya, setidaknya sekali saja dalam sehari. Walaupun misalnya, seorang wanita sedang asyik mendengar lagu "Tak gendong " setiap pagi, sehingga ke asyikan senam pagi.

1 Response to "berilah kepercayaan pada wanita"

  1. imelda says:

    hello there hapi thursday

Posting Komentar