Banyak prestasi gemilang yang dicapai wanita indonesia. Jabatan presiden, mentri, dan penerbang yang dulu seakan hanya menjadi milik kaum pria, kini juga di pegang kaum wanita indonesia. Semua ini tentu berkat jasa dan pemikiran R.A. Kartini yang telah melepas belenggu kaumnya. pabila saja Ibu kartini tak menulis hak-hak kaum perempuan, sangatlah mungkin ruang gerak wanita Indonesia ini masih seputar dapur.
Kartini bersama suaminya.
Hari kartini yang tahun ini jatuh pada hari rabu tetap menjadi suatu acara yang mengasyikkan, kaum wanita sibuk menyiapkan kebaya untuk berbagai acara, ditempat-tempat resmi maupun di lingkungan tempat tinggal.
Makam Kartini Agar tampil cantik luwes berkebaya, ibu-ibu mengunjungi salon-salon yang ada dikotanya. Sebagian ibu-ibu yang gemar masak tidak melewatkan lomba-lomba resep masakan khas rembang, kota dimana R.A Kartini pernah bermukim bersama suami beliau yang menjabat Bupati.
Sekolah Kartini, 1918 Sebagai putri Bupati Jepara, Sastraningrat, ia bisa menikmati segala kemanjaan hidup. Tetapi, tidak... ia justru bergulat dengan pikiran dan ikhtiar sekuat daya mengantarkan kaumnya ke tahap pencerahan melalui pendidikan. Andai saat ini R.A Kartini bisa menjelaskan aspirasi harapannya, yang tertuang dalam buku "Habis Gelap Terbitlah Terang", tentu ia boleh tersenyum syukur dan bangga. Di tengah berbagai masalah menyangkut perempuan ditanah air ada "kartini-kartini" masa kini berhasil menjadi yang terbaik di bidang masing-masing.
Sampul Buku Karangan Kartini Selamat memperingati hari kartini!! 21 april 2010