Menderitanya orang Riyaa'
Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh...Saudaraku... PENDERITAAN ORANG YANG RIYAA' Mahmud bin Labid -radhiyallahu anhu- berkata, Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam-bersabda, إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ قَالَ: الرِّيَاءُ, إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَقُولُ يَوْمَ تُجَازَى الْعِبَادُ بِأَعْمَالِهِمْ: اذْهَبُوا إِلَى الَّذِينَ كُنْتُمْ تُرَاءُونَ بِأَعْمَالِكُمْ فِي الدُّنْيَا, فَانْظُرُوا هَلْ تَجِدُونَ عِنْدَهُمْ جَزَاءً “Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan atas diri kalian adalah syirik kecil”. Mereka berkata,”Wahai Rasulullah, apakah syirik kecil itu?” Beliau bersabda, “Dia adalah riya’. Sesungguhnya Allah -Tabaroka wa Ta’ala- akan berfirman pada hari para hamba diberi balasan berdasarkan amal-amal mereka, “Pergilah kalian kepada orang-orang yang kalian dahulu berbuat riya’ dengan amalan-amalan kalian di hadapan mereka ketika di dunia. Perhatikanlah, apakah kalian mendapatkan balasan di sisi mereka”. [HR. Ahmad dalam Al-Musnad (5/428, dan 5/429). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Shohih Al-Jami' (no. 1555) dan Ash-Shohihah (no. 915)] Sesungguhnya orang yang riyaa' terus dalam penderitaan... (1). Ia menderita sebelum beramal, hatinya gelisah mencari-cari pujian orang lain, gelisah mencari-cari kesempatan kapan bisa dipuji. (2). Ia juga menderita tatkala sedang beramal, karena Ia harus beramal dengan sebaik-baiknya dan seindah-indahnya karena Ia ingin dipuji. Jika Ia merasakan amalannya/sholatnya/ ceramahnya kurang baik maka Ia menderita karena Ia sadar bahwa pujian yang Ia harapkan tidak akan pernah terwujud. (3). Ia juga menderita setelah beramal, karena hatinya gelisah menanti-nanti kapan pujian dan sanjungan tersebut datang...!! (4). Jika Ia telah dipuji terkadang Iapun masih menderita dengan kekecewaan, karena pujian yang Ia raih tidak seperti yang Ia harapkan, tidak sebanding pengorbanan dan persiapan amalan yang telah Ia lakukan. (5). Kalaulah ia dipuji dengan pujian yang ia harapkan maka ia hanya bahagia sementara, setelah itu hatinyapun akan gelisah lagi menanti-nanti kapan datang pujian berikutnya. (6). Dan yang paling mengenaskan penderitaannya diakhirat kelak, ia akan dipermalukan oleh Allah dihadapan khalayak. Allah membeberkan kedustaannya/riya'nya selama ini orang terdekatnya menyangkanya sholeh atau ikhlas ternyata...???? Allah menghinakannya dengan memerintahkannya utk mencari ganjaran dari orang2 yang dahulu ia harapkan pujian mereka..Dan bisa jadi akhirnya Allah memasukkannya kedalam neraka.. Wal'iyaadzu billah..