Perempuan itu sumber rindu, karena secara kesejahteraan maupun secara kodrati, tempat menyusunya semua bayi, khususnya bagi bayi-bayi yang kemudian menjadi lelaki dewasa. Karenanya, hampir semua lelaki merindukan tipe serta karakter kekasihnya yang mirip dengan ibunya. Sumber rindu karena lelaki itu pasti melihat perempuan sebagai sebuah citra seni yang utuh dan komplit serta hidup.

Perempuan itu sumber rindu karena menyeluruh memiliki sifat kebaikan. Karena itu tidak ada satu peribahasa yang menghina perempuant. Tetapi, yang mencela lelaki ada banyak.

Perempuan itu sumber rindu karena ketabahannya yang dikagumi lelaki, baik ketabahan lahir (menstruasi, hamil, dan melahirkan) maupun ketabahan bathin (dipoligami). Sejahat-jahatnya lelaki, termasuk para penjahat besar sekalipun, ada sisi baiknya, yakni kerinduan pada perempuan. Di tangan perempuan, lelaki penjahat merasa dirinya aman.

Noordin M Top sekalipun dalam perjalanan hidupnya masih terus merindukan perempuan dengan menikahi beberapa perempuan.

Karena ukuran tragedi bukan pada lelaki, melainkan pada perempuan. Jika kita melihat perempuan menangis, hal itu lumrah dan mungkin membuat kita bersimpati. Tetapi lelaki menangis kita curiga, bahwa airmatanya itu air mata buaya, palsu.

Perempuan itu sumber rindu, karena suamiku bilang, "istri tempat merindukan pelukan dan suamiku rindu juga untuk ku peluk".

Cerita ini dimaksudkan agar kita menyadari bahwa perempuan dirindukan lelaki karena tata hidup yang normal di bumi ini adalah berpasang-pasangan, untuk kehidupan yang berimbang.

Pesan saya, bagi yang belum memiliki pasangan hidup, sudah dewasa dan mampu secara lahir dan bathin segeralah cari sumber rindu anda yang menciptakan rasa aman dan bahagia,dengan pernikahan tentunya.

Penataan meja makan sebenarnya dapat dipelajari tanpa melalui sekolah khusus/kursus, asalkan kita mengikuti pedoman penataan meja dari buku etiket atau cara menyajikan hidangan. Selain itu, diperlukan keberanian mencoba dan kecermatan dalam memilih dinnerset atau perangkat makan yang sesuai dengan situasi dan kondisi kita.


Dalam menata meja makan diperlukan keharmonisan antara taplak, perangkat mau pun warnanya. Detail-detail kecil yang tampak sepele seringkali diabaikan atau luput dari pehatian, padahal detail ini dapat mempengaruhi penampilan perangkat makan yang kita tata. Misalnya, lipatan taplak yang belum diseterika, sidik jari yang menempel pada gelas kaca, penggunaan serbet kertas pada hari lebaran, penggunaan sendok-garpu, perak yang berwarna kehitaman, dan sebagainya. Dari hal-hal yang kecil ini orang dapat menilai sampai dimana penguasaan nyonya rumah mengenai tata cara menata meja

Penataan meja makan pada saat lebaran sebenarnya berpatokan pada hal-hal yang praktis. apabila main course atau hidangan utama pada saat lebaran banyak jenisnya berarti banyak juga memerlukan sendok, garpu, gelas, dan pisau. Peletakan harus lebih diperhatikan, juga fungsi perangkat makan. Teko diletakkan menghadap ke kiri agar mudah dijangkau tangan untuk kemudian dituang isinya. Di dalam menata meja janganlah berpikir bahwa dinnerset harus seragam, apalagi bila jumlah tamu melebihi jumlah satu set perangkat makan. Cobalah menggabungkan set sekaligus dengan memperhitungkan keserasiannya.


Wadah ketupat yang murah harganya seperti wadah yang terbuat dari rotan, bambu, dan kayu. Perangkat itu dapat tampil menarik bila dikombinasikan dengan wadah/perangkat makan dari keramik. Bunga-bunga yang kita petik dari taman sendiri sesaat sebelum tamu datang dapat dirangkai sendiri. Hasilnya akan lebih alami dan dapat memeriahkan suasana lebaran tanpa mengeluarkan biaya khusus memesan karangan bunga. itulah peranan finishing touch penataan meja. banyak ide bemunculan spontan pada saat terakhir ketika kita mengamati letak perangkat makan dan hidangan dari berbagai arah.

Ketenangan diri amat diperlukan untuk dapat menampilkan suatu kehamonisan dalam penataan. Para tamu pun kelak pulang dengan membawa kesan yang baik dan menyenangkan. semoga bermanfaat,kurang lebih mohon maaf assalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh